Sasuke's Mangekyō Sharingan

Rabu, 13 Maret 2013

4 Teknik Pernapasan Bagi Perokok

 Sebagai organ yang vital, paru pada dasarnya bekerja menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida. Semakin sering bernapas, kapasitas paru-paru pun akan meningkat. Praktisi medis percaya, hampir sebagian orang hanya menggunakan seperempat dan kapasitas paru-paru. Hal ini dikarenakan, banyak orang yang tidak pernah melakukan latihan paru-paru atau pernapasan.

Latihan paru-paru sebenarnya lebih ditekankan pada orang-orang yang merokok. Pasalnya, paru-paru yang seharusnya hanya menyerap oksigen, turut membawa racun dan tar dari rokok. Yang membuat kekuatan paru-paru melemah untuk menyerap oksigen, seperti yang dilansir Boldsky.

Berikut ini adalah beberapa latihan pernapasan yang terbaik untuk perokok.

Bernapas dalam

Ini mungkin terdengar seperti latihan dasar, tapi teknik ini memegang peranan penting kesehatan paru-paru. Anda hanya cukup bernapas secara dalam-dalam dan membuangnya secara perlahan. Kalau saja Anda dapat melakukannya sepanjang waktu, artinya Anda menggunakan fungsi paru-paru secara maksimal. Oksigen yang masuk ke dalam tubuh pun akan semakin banyak.

Kordinasi pernapasan

Tak cukup dengan bernapas dalam-dalam. Anda juga harus memiliki ukuran kontrol atas pernapasan. Anda harus menetapkan berapa target napas yang keluar dan masuk dalam satu menit. Setiap teknik pernapasan yang dilakukan mulai dari hirup dan menghembuskan akan membantu perokok untuk mendisiplinkan paru-paru.

Bibir dikerutkan
Selain dengan hidung, Anda juga harus mencoba bernapas melalui mulut. Caranya, Anda cukup mengerutkan bibir. Hal ini ditujukan agar Anda bernapas cepat dan bertahap. Bagian terpenting dalam teknik ini adalah Anda harus melakukannya dalam posisi berdiri.

Pernapasan Diagframa

Ini adalah pernapasan yang paling penting bagi perokok. Fungsinya adalah untuk membantu mengeluarkan racun di dalam paru-paru. Caranya, Anda cukup berbaring terlentang dan meletakkan buku di atas dada. Tarik napas dalam-dalam dan pastikan buku meningkat ke atas. Beban di dada akan membantu Anda untuk memfokuskan seluruh energi dan diagframa.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.